Saat menambahkan subwoofer ke peralatan audio KTV, bagaimana cara kita men-debug-nya agar tidak hanya efek bassnya bagus, tetapi kualitas suaranya juga jernih dan tidak mengganggu orang?
Ada tiga teknologi inti yang terlibat:
1. Kopling (resonansi) subwoofer dan speaker full-range
2. Debugging frekuensi rendah prosesor KTV (gema dalam ruangan)
3. Memotong noise yang berlebihan (high-pass dan low-cut)
Kopling subwoofer dan speaker full-range
Mari kita bahas tentang pemasangan subwoofer dan speaker full-range terlebih dahulu. Ini adalah bagian tersulit dari debugging subwoofer.
Frekuensi subwoofer umumnya 45-180HZ, sedangkan frekuensi speaker full-range sekitar 70HZ hingga 18KHZ.
Artinya antara 70HZ hingga 18KHZ, subwoofer dan speaker full-range keduanya mengeluarkan suara.
Kita perlu menyesuaikan frekuensi di area umum ini sehingga beresonansi dan tidak saling mengganggu!
Walaupun frekuensi kedua speaker saling tumpang tindih, keduanya belum tentu memenuhi syarat resonansi sehingga perlu dilakukan debugging.
Setelah kedua suara beresonansi, energinya akan menjadi lebih kuat dan timbre wilayah bass ini akan lebih penuh.
Setelah subwoofer dan speaker full-range disambungkan, fenomena resonansi terjadi. Pada saat ini, kita melihat bahwa bagian tempat frekuensi saling tumpang tindih menggelembung.
Energi bagian frekuensi yang tumpang tindih telah meningkat jauh lebih banyak daripada sebelumnya!
Yang lebih penting, koneksi lengkap terbentuk dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi, dan kualitas suara akan lebih baik.
Waktu posting: 17-Mar-2022